Ini Faktanya Kenapa Seolah Olah Perjalanan Pulang Itu Serasa Lebih Cepat di Bandingkan Sewaktu Perginya
Ketika Anda Bertanya :
* Apa Yang Menyebabkan Seolah - olah Perjalanan Pulang Itu Terasa Lebih Cepat di Bandingkan Ketika Kita Berangkat ?
* Jika Jarak dan Waktu Tempuhnya Sama, Maka Faktor Apakah Yang Menyebabkan Perjalanan Pulang Itu Terasa Lebih Cepat ?
* Apakah ada yang Merasakan Bahwa Ketika anda berangkat rasanya gak sampai - sampai, tetapi Ketika anda pulang maka tidak terasa sudah sampai di rumah ?
*Bagaimana Caranya agar perjalanan Ketika Berangkat Juga Terasa Cepat sama seperti ketika menempuh perjalanan pulang ?
* Apa Itu Return Trip Efect ?
* Apakah Faktor Pikiran Ikut andil dalam hal ini ?
*Dimanakah Letak Permasalahannya jika perjalanan Pulang Memang Terasa Lebih Cepat di bandingkan ketika kita menempuh perjalanan saat berangkatnya ?
Penjelasannya adalah :
Pertanyaan - pertanyaan di atas sudah pasti bukan saja di tanyakan oleh beberapa orang, tetapi hampir semua orang di dunia ini pernah bertanya tentang hal tersebut dan kini bahkan sudah menjadi sebuah pertanyaan umum yang sering di tanyakan di mesin pencari google ? untuk jawabannya juga sudah banyak yang membahas masalah ini dari berbagai sisi / aspek kehidupan ! Namun yang akan kita uraikan di artikel ini adalah jawaban yang berdasarkan sebuah fakta ilmiah. Para Peneliti Menyebut Fenomena tersebut dengan Istilah " Return Trip Efect " meskipun perjalanan pulang itu terasa lebih cepat, namun kenyataannya perjalanan tersebut sebenarnya tidak lebih cepat dari waktu tempuh ketika perjalanan pergi, semua itu hanya sebuah Ilusi yang ada di dalam otak kita.
Perjalanan Pulang Akan Terasa Lebih Cepat ? Benarkah Demikian ?
Ya, benar ? Ketika Sebuah Perjalanan Normal ( Tanpa Hambatan ) di
lakukan PP ( Pergi - Pulang ) dengan waktu dan jarak tempuh yang hampir
sama, tetapi di saat perjalanan pulang seolah - olah terasa lebih cepat
sampai ke tujuan, Itu semua karena otak kita yang menganggapnya
demikian, Dimana Ketika anda menempuh Perjalanan Pergi maka otak anda
akan cenderung lebih berfokus pada rute perjalanan anda, dimana otak
manusia akan sibuk mencerna rute yang ia ditemui disepanjang perjalanan
berangkat, sedangkan kita anda menempuh perjalanan pulang dengan
melewati jalan yang sama, maka secara umum otak anda sudah menjadi lebih
familiar / terbiasa dengan rute yang di lalui dan otak anda tentu saja
tidak perlu lagi bekerja keras untuk lebih fokus pada rute tersebut,
hal ini membuat presepsi manusia terhadap waktu akan terasa menjadi
lebih cepat padahal kenyataannya waktunya berjalan dengan normal ( tidak
lebih cepat ) dan kejadian seperti ini terutama lebih sering terjadi
ketika kita berpergian ke tempat baru yang tentunya rute dari perjalanan
tersebut belum kita kenali dengan baik
Perjalanan Berangkat / Pergi Biasanya Terdapat Ekspetasi Waktu Tiba
Biasanya Ketika kita berada di jalan pergi, maka sering kali kita juga menemui banyak hal atau beberapa hambatan yang dapat membuat kita menjadi khawatir tidak bisa tiba tepat waktu di tujuan, dimana salah satu penyebab gagalnya perkiraan waktu perjalanan yaitu ketika kita khawatir terjebak kemacetan di jalan dan akhirnya kita akan terus mengecek target waktu kita untuk sampai di tempat tujuan, pada momet inilah akan timbul efek psikologis di otak kita bahwa perjalanan tersebut akan menjadi terasa lebih panjang dan terasa lama, namun sebaliknya ketika kita dalam perjalanan pulang akan terasa lebih cepat sampai di rumah dan perjalanannya pun seolah - olah terasa lebih pendek, serta lebih nyaman karena kita tidak lagi terbebani dengan ekspetasi atau target waktu kita untuk tiba di tujuan. Berikut ini salah saru video penjelasanya.
Return Trip Effect
Jika kita membahas masalah tersebut di atas, maka ada istilah yang umum di kenal dengan sebutan Return Trip Effect, dan Bisa kita artikan sebagai Efek Perjalanan Pulang dimana efek phisikologi yang di timbulkan oleh Return Trip Effect ini adalah sensasi di mana seseorang merasa waktu tempuh perjalanan pulangnya berlangsung lebih singkat dibandingkan waktu tempuh saat berangkat namun kenyataannya jarak dan waktu tempuhnya antara berangkat dan pulang itu relatif hampir sama.
Jika Return Trip Effect Bisa Membuat seolah - olah perjalanan pulang kita menjadi lebih nyaman dan lebih cepat, mengapa tidak kita terapkan sebaliknya yaitu di perjalanan pergi agar kenyamanan yang kita rasakan di waktu perjalanan pulang juga bisa kita rasakan di waktu perjalanan ketika kita berangkat, bagaimana caranya ?
---> FAKTA UNIK LAINNYA