Cari Tahu Fakta Unik Yang Belum Anda Tahu di Pustaka Fakta Online Agar Semakin Banyak Fakta Yang Bisa Anda Ketahui " Semakin Banyak Tahu Semakin Berisi "

Inilah Faktanya Ternyata Semut Dapat Mengangkat Beban 50 Kali Tubuhnya.



T
ernyata Faktanya Semut Dapat Mengangkat Beban 50 Kali Tubuhnya, mengapa demikian ?

Inilah Fakta Tentang Semut - Semut Perkasa

Semut adalah makhluk sosial yang sangat disiplin dan tahu betul tugasnya. Semut-semut yang banyak kita lihat umumnya adalah semut pekerja yang seluruhnya betina. Semut jantan tidak berkeliaran karena tugasnya hanya satu yaitu mengawini ratu-nya.( enak banget jadi semut jantan yah ) Meskipun semut pekerja tersebut adalah semut betina, mereka amat sangat perkasa. Seekor semut betina rata-rata bisa mengangkat beban sampai 50 kali berat tubuhnya sendiri, menurut pernyataan ahli yang ditemui Tau Gak Sih? mengatakan bahwa semut mampu mengangkat beban lebih berat dari tubuhnya karena sistem pernapasan yang dimilikinya. Sehingga jumlah oksigen dalam tubuh semut jauh lebih tinggi dari jumlah oksigen dalam tubuh manusia.

Semut memiliki struktur tubuh yang sangat kompak, sangat ideal, berbuku-buku, dan dengan porsi seimbang. Dengan tubuh tersebut semut mampu menopang beban yang diangkatnya.

Sistem pernapasan pada semut adalah trakea. Dalam tubuh semut terdapat lubang-lubang pernapasan bernama stigma atau spirakel yang menyebabkan oksigen lebih banyak diserap. Selain itu, semut juga memiliki kerangka luar atau eksoskeleton yang memberikan perlindungan dan juga tempat menempelnya otot.

Jadi bayangkan bila istri Anda yang mungil dengan berat tubuh hanya 50 kg, tetapi dia bisa mengangkat mobil ukuran sedang seberat 2.5 ton – maka itulah kurang lebih perumpamaan kemampuan semut betina pekerja ini !.

Semut juga merupakan makhluk yang taat komando dari pimpinannya dan mampu berkomunikasi dengan sesamanya secara baik. Ambillah makanan yang manis dan taruh di tempat yang biasanya dikunjungi semut, insyaAllah tidak terlalu lama semut-semut tersebut akan berdatangan. Awalnya satu, dua, tiga dan seterusnya sampai terkumpul sejumlah semut yang cukup untuk mengangkat makanan tersebut.  Meskipun padat karya, mereka nampaknya bisa mengukur berapa jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk tugas membawa makanan ini. Tidak ada yang malas dan tidak ada yang menganggur, semua bekerja dengan satu misi yang sama.

Setelah mereka berhasil mengangkat makanan tersebut, mereka akan bergerak menuju sarangnya. Tetapi nanti dahulu, kadang perjalanan menuju sarang tersebut tidak selalu mulus. Perhatikan bagaimana semut-semut ini akan mengatasi halangan yang ada. Bila halangan terlalu besar, dia akan mengitari halangan tersebut – dia mencari jalan lain. Bila halangan tidak terlalu besar maka halangan akan ‘dilompati’ dengan cara mereka sendiri.

Sebelum mereka memutuskan apakah akan mengitari atau melompati halangan yang ada, mereka nampak berhenti dan mungkin berfikir, berdiskusi dengan teamnya – baru kemudian mengangkat kembali beban berat yang ada untuk solusi yang sudah disepakati bersama. Betapa cerdasnya mereka mengatasi halangan dan rintangan tersebut sehingga terlalu panjang bila saya uraikan detailnya disini.
Yang paling menarik adalah ketika semut-semut ini berhasil membawa makanan besar tersebut ke pintu sarangnya di akhir perjalanan. Apa yang mereka lakukan ?.
Dengan ukuran makanan yang jauh lebih besar dari pintu sarangnya, adakah mereka punya solusi untuk membawanya masuk ?. Ternyata tidak, semut-semut tersebut memang tidak berkeinginan membawa makanan besar tersebut masuk ke sarangnya. Ditinggalkannya makanan ini di pintu masuk sarangnya, untuk menjadi santapan semut-semut lain yang membutuhkannya.

Inilah rupanya salah satu pelajaran besar yang bisa kita petik, secara individu semut-semut tersebut nampaknya tahu betul bahwa dia hanya butuh sedikit saja untuk makannya. Tetapi mereka secara bersama-sama tetap bekerja keras, bersusah payah mengatasi segala halangan yang ada – agar semut-semut lain dapat makanan dengan cukup dan dengan mudah – di pintu sarangnya.

Kita bangsa manusia banyak juga yang mau bekerja keras mengatasi halangan dan rintangan, tetapi kita sering lupa bagian orang lain. Kita tahu bahwa akhirnya yang kita butuhkan sebenarnya juga hanya sedikit, tetapi kita tetap saja (berusaha) mencari begitu banyak untuk diri kita sendiri.



Berbagi Itu Indah,  Bagikanlah Fakta Ini Kepada Temanmu dengan Tombol share yang tersersedia di bawah artikel ini, Agar Lebih banyak orang Yang Di berkati dengan Pengetahuan ini.